Perempuan Melek IT

Judul di atas, sebenernya saya ambil dari salah satu topic acara e Lifestyle di Metro TV, sekitar medio Januari 2009. Acara itu tayang tiap hari Minggu pukul 9 pagi…atau pukul 10 yah?? Yah sekitar jam itu lah… Begitu denger topic bahasannya, saya langsung tertarik. Mungkin karena ada kata ‘perempuan’, atau kata ‘melek IT’…berhubung suami saya bekerja di bidang itu, membuat saya lumayan tertarik dengan per-IT-an? mungkin tepatnya...karena saya perempuan yang juga pengen melek IT...baru belajar juga...

e Lifestyle berformat talkshow, dengan menghadirkan narasumber dan tayang secara live. Jadi penelpon bisa berpartisipasi, bertanya atau sekadar saran. Narasumber yang diundang seorang perempuan berjilbab sederhana, dari tampilannya kelihatan dia ini tipikal ibu rumah tangga, bukan wanita karir gitu deh….

Sebagai pembuka, sebelum talkshow dimulai ada video profile diputar. Tidak lain tidak bukan tentang komunitas yang digagas karena kepedulian terhadap perkembangan jaman yang harus mau tidak mau diikuti oleh para ibu. Sekelompok ibu-ibu yang rata-rata berusia sekitar akhir 20an – 40an tahun tampak lagi sibuk di depan notebook/laptop… serius banget...

Materi yang diajarkan kepada mereka, dari yang paling basic. Misalnya mana yang namanya monitor, CPU, keyboard, mouse, dsb. Kemudian diajari juga ngidupin komputer/laptop. Ada seorang ibu-ibu yang bikin saya ketawa. Dia bilang sebelum ikutan kelompok ini, dia ga pernah mengang komputer di rumah, kata suaminya...bisa meledak... :) maklum lah.. diajarin juga matiin komputer. setelah itu, mereka diajarin ngetik pake word, trus juga excel. Mereka juga diajarin mencatat keuangan keluarga pake excel itu... menarik juga yah?

Pelajaran gak cuma sampe di situ, mereka juga diajarin gimana caranya akses internet. Misalnya, e-mail, googling, friendster, facebook, dan juga nge-blog.

Kemudian ada yang diwawancarai oleh Metro TV, mereka pengen melek IT karena sering anak-anaknya dapet tugas dari sekolah dan harus nyari bahan dari internet..dia bilang.. “saya sering kesulitan kalo anak-anak minta ditemenin nyari bahan buat tugas, atau kalo nggak dengan saya bisa internetan..kan bisa jagain anak-anak biar gak liat situs-situs orang dewasa…”

Atau ada juga yang bilang, “saya hobi masak dan punya catering, sekarang sering banget nyari resep, trus saya coba…luamyan untuk nambah koleksi menu. Selain itu saya udah bisa surat menyurat (maksudnya email…?) saya bisa kirim-kirim info ke temen-temen sesama anggota kelompok ini…”

Hm, manfaatnya bagus banget!!
Pengajar ini nggak buka kelas di suatu tempat, tapi dia dateng ke mereka yang pengen belajar. Syaratnya minimal 10 orang, trus peralatan disediain ama pengajar...kata si ibu yang diundang sebagai narasumber, bayarnya gak mahal...cuma ganti uang transport aja...

sayangnya, kelompok ini cuma ada di jakarta dan sekitarnya...

saya salut banget dengan penggagas kelompok ini. jaman semakin maju, jangan sampai perempuan ketinggalan... kalo gaptek gimana jadi filter buat anak-anaknya ya? anak-anak sekarang kan pinter banget, komputer, internet, udah jadi makanan sehari-hari...

selain itu, saya bangga kepada ibu-ibu yang sebagian juga sudah berusia di atas 40 tahun dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Mereka meninggalkan rasa malas dan mau berkembang. Mayoritas alasan mereka mengikuti kelas ini adalah demi keluarga...terutama anak-anak, yah untuk mendampingi anak-anaknya belajar...

HEBAT!!