Pada umumnya, rumah dengan tipe kecil memiliki ruang tamu yang menyatu dengan dengan ruang keluarga. Di satu sisi keadaan ini bisa kurang menguntungkan, karena kurang private atau timbul perasaan tidak bebas, namun jika kita bisa kreatif dan memilih perabot dengan benar, ruangan ini bisa digunakan secara optimal.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan :
1. Ruang tamu dan ruang keluarga tidak perlu dipisahkan.
Mengapa? Karena tidak setiap saat kita menerima tamu. Sehingga ruang tamu akan kurang termanfaatkan. Ruang yang tidak terpisahkan ini juga memiliki beberapa keuntungan, yaitu, memberi ruang yang cukup luas, terutama untuk keluarga muda yang memiliki anak balita, dan menciptakan suasana lebih akrab dan kekeluargaan saat tamu berkunjung.
Saat tidak ada tamu, ruangan ini bisa menjadi ruang private untuk keluarga menonton TV atau sekadar bersantai.
2. Pilih perabot yang tidak berlebihan.
Hindari perabot yang terlalu besar. Pilihlah yang minimalis, sehingga tidak terlalu memenuhi ruangan tamu sekaligus keluarga tersebut. Kalaupun ada perabot yang besar, maksimal satu (1) buah saja. Misalnya sofa. Padankan dengan puff/otto/sofa kecil dan meja kecil.
Ini ruang tamu saya, biar kecil tapi nyaman kan?? :)
3. Pilih warna yang serasi.
Hindari warna yang terlalu kontras karena warna tersebut akan nampak 'menyempitkan' ruangan. Sebaiknya pilih warna yang senada, walaupun motif-nya tidak harus sama. Misalnya motif garis dan bunga, walaupun bertubrukan namun warnanya serasi. Contohnya bisa dilihat di sofa dan karpetnya.
4. Berikan sedikit aksen / ornamen.
Ruangan yang tidak terlalu besar, bukan berarti tanpa aksen / ornamen. Beri sedikit saja, jangan berlebihan, misalnya foto, batang bambu kering, atau wallpaper. Tujuannya agar ruangan tidak berkesan kaku dan lebih terasa homy.
Tips dan trik ini berdasarkan pengalaman pribadi saya aja lho... Bersifat subyektif, belum tentu memiliki penilaian yang sama dengan saya.. Semoga tips ini berguna bagi teman-teman yang juga baru memulai tinggal di rumah sendiri yang mungil.