Nah, ngliat saya begitu sibuknya dengan berbagai hal dalam waktu yang hampir bersamaan, suami bilang kalo saya "Multi Tasking Wife". Heheh..saya mah cuma ketawa aja, emang saya komputer.. multi tasking, asal nggak terus 'not responding' aja ya.. :)
Tapi terlepas dari istilah itu, pada kenyataannya banyak perempuan yang menjalani berbagai peran. Ngurus keluarga (suami+anak), bekerja, dan aktif dalam bidang sosial kemasyarakatan. Tidak hanya akhir-akhir ini saja, tapi sejak sebelum negara ini merdeka.
Kalo contoh paling deket, yaa ibu saya. Ibu saya adalah ibu dari 4 anak, beliau saat itu adalah Kepala Sekolah sebuah Taman Kanak-Kanak swasta yang cukup dikenal di Jogja. Jangan dikira ya..jadi guru TK itu gak sibuk, apalagi kalo jadi Kepala Sekolah.
Ketika anak-anak masih kecil, memang dulu pake pembantu. Tapi ibu saya tetep masak sendiri, dan beliau tetap jadi yang utama buat anak-anaknya. Tetap kami nantikan setiap pulang kerja..dan ketika beliau pulang, kami selalu bertanya, "bawa apa?" mengharap beliau membawakan oleh-oleh buat kami berempat.. miss those moments very much...
Pembantu cuma nemenin anak-anak selama bapak dan ibu saya kerja. Nggak kayak sekarang, kadang anak malah lebih deket ama pembantu dibanding dengan orang tuanya sendiri...
Tapi bukan berarti saya menyalahkan perempuan sekarang. Kondisi dan tuntutan jaman udah berubah. Kesempatan perempuan untuk mengembangkan diri di luar rumah juga terbuka lebar. Tapi bagaimana pun juga profesi ibu rumah tangga adalah profesi paling mulia *di mata saya.. maaf ya bapak rumah tangga..;)
Suami saya pun mendukung saya dalam bekerja, mengembangkan diri.. termasuk aktif nge-blog ini pun juga didorong ama suami. Kalo lama gak posting pasti dia yang ngingetin, "kok dah lama gak posting?" Suami pun juga membebaskan saya, asal tidak lupa dengan tugas di rumah. Hm.. I enjoy very much these both sides. Justru muncul perasaan dalam diri saya untuk tidak mengutamakan karir *tapi tetap bekerja dengan baik dan amanah*
Namun bagaimana pun juga, pilihan tetap di tangan si perempuan itu sendiri. Mau mengambil peran yang mana, atau tidak mengambil peran yang mana.. si perempuan itu sendiri yang menentukan.
Saya sih pengen jadi 'multi tasking wife' yang bisa membahagiakan keluarga... amin :)