Huff.. peristiwa ini baru aja terjadi pada saya. Ada perasaan sebal, sedih, sekaligus prihatin.
Seperti teman-teman tau, kalo saya kerja di Pemkot Jogja. Kebetulan hari ini ada kunjungan kerja dari suatu daerah di Sulawesi Utara. Maaf yaa... bukan bermaksud untuk mendeskreditkan suatu wilayah.. tapi sungguh saya prihatin.
Sudah jadi kebijakan dari Pemerintah Daerah tempat kami bekerja, Surat Perjalanan Dinas tidak boleh kosongan. Harus ada namanya, sesuai dengan mereka yang hadir dan berkunjung ke kami. Dan kebijakan itu rupanya sedikit banyak menyulitkan beberapa daerah.
Nah, salah satu staf dari tamu itu (seorang wanita), akhirnya numpang nge-print di ruangan saya. Saya dengan senang hati membantu, tanpa pamrih apa pun. Setelah selesai, si ibu mengucapkan terima kasih dan hendak menyelipkan sejumlah uang ke tangan saya. What???? Tentu saja saya tolak.
Mungkin ada yang bilang saya sok bersih atau apa, tapi justru ini yang membuat kita kehilangan budaya saling membantu. Bukan nilai uangnya teman.. tapi ini lah yang bikin sebagian orang di negara kita, terbiasa dengan 'gratifikasi'. Saya gak bisa menyalahkan sepenuhnya ke ibu itu. Kebiasaan itu rupanya udah sedemikian rupa ter-internalisasi ke dalam diri mereka.
Haaah, sudahlah... back to work ajah..